Tarbiyah Allah Kepadamu

Allah punya banyak cara dalam mentarbiyah (mendidik) hamba-hambaNya.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Terkadang Dia mengujimu dengan gangguan dan sesuatu yang menyakitkan dari orang di sekitarmu, sampai hatimu tidaklah bergantung kepada siapapun. Tidak kepada ibu, bapak, saudara ataupun teman. Akan tetapi, hatimu bergantung kepada-Nya saja.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Terkadang Dia mengujimu dengan tujuan menampakkan dari hatimu ibadah kesabaran, ridha dan percaya diri kepada-Nya. Apakah kamu ridha kepada-Nya dikarenakan Dia telah memberimu? Atau dikarenakan kamu percaya, bahwa Dia adalah Dzat yang penuh dengan hikmah (dalam segala kehendak dan perbuatan-Nya) lagi Maha Penyayang?

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Terkadang Dia mencegah darimu rezeki yang kamu minta, sebab Dia tahu bahwa sesungguhnya rezeki tersebut akan menjadi penyebab rusaknya agama atau duniamu. Atau, waktunya belum tiba dan akan tiba pada saat yang terbaik.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Terkadang Dia tidak memberikanmu kenikmatan dengan sempurna, yang kamu telah nikmati. Sebab, Dia melihat bahwa hatimu telah menyukai dunia, lalu Dia berkehendak memperlihatkan padamu akan hakikat dunia, agar kamu dapat zuhud (meninggalkan cinta dunia), memandang rendah pada dunia dan merindukan surga.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Sesungguhnya Dia mengetahui penyakit di hatimu yang kamu tidak mampu mengobatinya sesuai dengan kemauanmu, lalu Dia mengujimu dengan kesulitan-kesulitan yang semuanya itu akan mengusir penyakit tersebut walaupun kamu merasakan sedikit sakit dan pedih, namun kemudian kamu akan tertawa setelah itu.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Terkadang Dia menunda terkabulnya doamu sehingga kamu menghabiskan segala sebab dan usaha (untuk mewujudkan harapan dan cita-cita), lalu kamu berputus asa dari keadaan yang baik, namun kemudian Dia memperbaiki keadaanmu dari sekiranya kamu tidak menyangkanya, sehingga kamu mengetahui bahwa Dia-lah yang menganugerahkan kenikmatan tersebut terhadapmu.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Terkadang ketika kamu sedang melaksanakan ibadah karena berniat mencari dunia, lalu Dia menghalang-halangi kamu dari dunia sehingga niat ikhlas dapat kembali lagi ke hatimu, lalu kamu dapat terbiasa beribadah karena Rabb yang Maha Penyayang, kemudian akhirnya Dia memberikanmu (dunia tersebut) dan tidak melemahkan keikhlasanmu.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Terkadang Dia memperlama ujian dan cobaan pada dirimu. Dia hendak memperlihatkan padamu di sela-sela cobaan ini; kasih sayang, pertolongan, dan perasaan lapang dada yang memenuhi hatimu, yang kamu ketahui dengan baik, sehingga kecintaan tersebut memenuhi hatimu.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Terkadang Dia melihat dirimu lalai untuk mendidik hatimu dan menafsirkan semua kejadian-kejadian seakan-akan semuanya terjadi dengan sendirinya, kemudian Dia memperlihatkan padamu sebagian dari keajaiban takdir-takdir-Nya dan pengabulan-Nya yang cepat terhadap doa, sehingga (ketika itu) kamu bisa bangun dan sadar dari kelalaian tersebut.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Terkadang Dia mempercepat turunnya hukuman-Nya terhadap dirimu atas dosa-dosamu sehingga kamu dapat segera bertaubat, lalu Dia mengampunimu dan menyucikanmum serta tidak membiarkan dosa-dosamu bertambah banyak dan memenuhi hatimu, sehingga hatimu tertutup dengan “Ar-Raan” (noda hitam) yang menyebabkan hatimu menjadi buta.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Sesungguhnya ketika dirimu terus menerus memelas memohon sesuatu serta marah-serta terhadap qadar Allah (karena belum mengabulkan keinginanmu), maka Dia memberikan dan mengabulkannya untukmu sehingga kamu dapat merasakan hakikatnya (keburukan hasil), lalu kamu membencinya dan kamu baru mengetahui (ketika itu) bahwa pilihan Allah untukmu lebih baik bagimu.

  1. Termasuk tarbiyah Allah terhadapmu…

Suatu ketika kamu tertimpa cobaan, lalu Dia memperlihatkan kepadamu orang lain yang tertimpa cobaan yang sama denganmu, akan tetapi keadaannya jauh lebih buruk daripada dirimu, sehingga kamu dapat merasakan belas kasih-Nya terhadap dirimu, lalu kamu mengatakan dalam hatimu, lisanmu dan sikapmu selama hidupmu “Alhamdulillah”.

 

Selalu berprasangka baik dan serahkanlah semua urusan kita pada-Nya. Biarkan Allah menyelesaikan melalui cara-Nya. Jangan mengecewakan diri dengan angan-angan kita sendiri. Percayalah dan yakin bahwa pilihan-Nya adalah yang terbaik untuk kita.